Sesungguhnya Allah SWT bersama orang-orang yang sabar, dengan pertolongan-Nya dan kebaikan-Nya maka janganlah kau melupakan Allah SWT baik disaat susah ataupun senang. Perbaikilah hatimu, jika hatimu baik maka dirimu dan seluruh prilakumu akan baik, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda “Dalam diri manusia ada segumpal darah, manakala ia baik, akan baik seluruh tubuhnya, dan bila rusak, rusaklah perilaku jasadnya. Ingatlah, (Tidak lain) adalah Qalbu”.
Cintailah selalu Allah SWT sebab cinta-Nya takkan pernah sirna, lakukanlah ibadah hanya karena cintamu kepada Allah bukan karena kau takut akan neraka dan surga yang kau inginkan, sebab neraka dan surga hanyalah urusan Allah SWT, maka dari itu hendaklah kau ibadah karena cintamu kepada Allah SWT sebab orang yang mencintai Allah SWT maka akan dicintai oleh Allah.
Jika kamu mencintai Allah SWT maka cintailah apa-apa yang telah Allah ciptakan, jangan mentang-mentang ustadz, haji, kyai, habib, atau ahli ibadah, menganggap pemabuk, pelacur, penjudi, atau orang-orang yang rusak sebagai sampah masarakat, tapi cintailah mereka karena Allah SWT agar seikit demi sedikit mereka mencintai Allah SWT.
Wahai saudaraku, kemulyaan seseorang tidak diukur dari pakaian dan keturunannya atau gelarnya. jangan anda kira, orang-orang yang selalu memakai pakaian yang bagus dan keturunan yang bagus lebih mulia…! Belum tentu….! Tapi kemulyaan seseorang tergantung dari sejauh mana dan apa yang ada didalam hatinya. Kalau didalam hatinya yang ada hanyalah Allah… Allah… Allah yang Maha Mulia, maka orang itu akan mulia dalam pandangan Allah, tapi jika didalam hatinya yang ada hanya ilmunya, kehebatannya, keturunannya, maka orang itu akan hina dalam pandangan Allah.
Jadi, jangan putus asa dan berkecil hati, walaupun kita dianggap bukan orang baik oleh orang lain, belajarlah sedikit demi sedikit untuk mencintai Allah SWT.
Mudah-mudahan kita menjadi orang yang mencintai Allah SWT dan yang dicintai Allah, mencintai Rosul dan yang dicintai Rosul, mencintai para Nabi dan yang dicintai para Nabi, mencintai orang tua dan yang dicintai orang tua, mencintai para Waliyulloh dan yang dicintai para Waliyulloh, mencintai ulama dan yang dicintai Ulama, mencintai ummat dan yang dicintai ummat.
